Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono melantik 1456 Pamong Praja Muda Angkatan XXI Tahun 2014 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (16/6/2014) pagi.
Dalam sambutannya, SBY menyampaikan selamat kepada pamong praja muda yang baru dilantik. “Berikan kerja dan pengabdian terbaik. Ada harapan rakyat kepada aparatur negara yang jujur, amanah, profesional, dan berwibawa,” pesannya.
Presiden mengemukakan, pemerintah saat ini telah berubah menjadi desentralistis, di mana Otonomi Daerah (Otda) telah mempercepat pembangunan daerah. Kata SBY, semangat Otda adalah berbagi tugas dan tanggung jawab untuk pemerintah yang efisien dan terbukti 10 tahun terakhir koordinasi pusat dan daerah menjadi optimal.
Menurut dia, saat ini terjadi pembangunan daerah yang lebih cepat dan merata, dan integrasi antar sektor dalam satu wilayah telah mengurangi ketimpangan antar wilayah.
“Dengan Otda, daerah bisa menentukan sendiri arah pembangunan daerah. Kita ingin mewujudkan dan meratakan pembangunan untuk semua,” ujarnya, seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin (16/6/2014).
Menurut SBY, reformasi telah menjadikan masyarakat kritis dan terbuka. Oleh karena itu, aparatur pemerintah haras memperbaiki diri, dan memperbaiki tata pemerintahan.
“Tiap kebijakan yang ditempuh harus ada azas manfaat untuk masyarakat. Kita harus bersedia mendengar, berdialog dengan hati terbuka, dan kebijakan baru harus disosialisasikan lebih dahulu,” tuturnya.
SBY meyakini, negara akan baik jika aparatur pemerintahan baik, sebaliknya negara akan jatuh di lembah sejarah jika aparatur pemerintahannya tidak memiliki idealisme dan integritas untuk membangun dan memajukan bangsanya.