Suara.com - Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo mengawali debat dengan tampak kelihatan gugup saat detik-detik pertama, setelah moderator Erani Yustika memberi kesempatan untuk memaparkan pendapatnya dalam debat capres-cawapres malam ini, Minggu (15/6/2014), di Hotel Gran Melia Jakarta.
Dalam debat tahap kedua kali ini, Jokowi sempat terdiam beberapa detik, sampai akhirnya menyapa semua calon presiden nomor urut satu Prabowo yang berdiri di seberang podium.
“Yang saya hormati bapak Prabowo, yang saya hormati bapak Moderator,” ujar Jokowi.
Ini untuk pertama kalinya Jokowi tidak lupa memberi salam buat Prabowo. Dalam debat sebelumnya dan dalam deklarasi pemilu damai beberapa waktu lalu, Jokowi kerap lupa menyapa lawannya yang bertarung di Pilpres 9 Juli 2014.
Namun setelah beberapa detik, Jokowi bisa menguasai panggung dan mengawali pidatonya dengan menceritakan pengalaman bertemu dengan beragam orang di berbagai daerah Indonesia.
“Saya bertemu Ibu Ely, seorang tukang cuci dari Manado, saya juga bertemu dengan Pak Asep seorang guru di Jawa Barat dan jutaan orang yang ada di negara ini menitipkan harapan ke pada kami untuk membangun sebuah ekonomi yang lebih baik,” katanya.
Dia menyatakan bakal memperkuat UKM dan perekonomian daerah dengan pembangunan infrastruktur.
Debat malam ini yang disiarkan secara live oleh tv yang bersiaran nasional dilakukan dalam enam bagian dan mirip dengan debat tahap pertama.
Setiap kandidat diberikan waktu khusus untuk pemaparan dan akan saling bertanya satu sama lain.