Suara.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantah tidak melakukan komunikasi dengan warga di sekitar lokalisasi Dolly dan Jarak sebelum penutupan pada 18 Juni mendatang.
Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu (15/6/2104), mengatakan komunikasi sudah terjalin sejak beberapa tahun lalu.
"Kami juga pernah mengundang para PSK dan mucikari buka bersama saat bulan Ramadan," katanya.
Bahkan, dia mengaku sempat diam-diam turun ke lokalisasi khusus untuk memantau kondisi anak-anak yang sekolah di sekitarnya. Namun, khusus untuk saat ini dia mengaku tidak bisa masuk karena pertimbangan situasi yang kurang kondusif.
Menurut dia, situasi sudah banyak berubah karena ada oknum-oknum yang mencoba menghalangi dan menghasut warga sekitar.
"Kalau begini, mana HAM yang kami langgar? Apakah berupaya untuk kehidupan yang lebih baik itu dikatakan melanggar HAM? Lantas bagaimana dengan hak-hak anak akan lingkungan tumbuh kembang yang baik di sekitar lokalisasi," katanya. (Antara)