Suara.com - Pada hari ini, 14 Juni, 86 tahun silam, Ernesto Guevara lahir di Rosario, Argentina. Lelaki yang lebih dikenal dengan panggilan Che Guevara ini merupakan seorang tokoh revolusi yang menjadi simbol perlawanan bagi kaum muda.
Wajah Che Guevara tidak terlalu asing. Tampangnya yang macho, lengkap dengan jenggot dan baretnya bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat. Sebut saja stiker, kaos, poster, bahkan, yang paling ekstrim, di botol minuman keras dan bikini. Dua yang paling ekstrim itu tentunya dikecam habis-habisan oleh keluarga dan penggemarnya. Namun, tidak semua tahu, siapa sebenarnya lelaki bertatapan tajam tersebut.
Che Guevara mengenyam pendidikan di sekolah kedokteran. Namun, soal ilmu dia tidak pilih-pilih. Guevara gemar sekali membaca literatur karya tokoh dan penulis dunia. Semua itu mungkin bagi Che yang memiliki koleksi 3.000 buah buku di rumahnya.
Dalam sebuah petualangan dengan sepeda motor mengelilingi kawasan Amerika Selatan, Guevara menyaksikan berbagai penderitaan yang dialami rakyat miskin. Baginya, semua itu terjadi akibat kapitalisme yang merajalela. Begitu dalamnya dia terlibat dalam kehidupan tersebut, sampai ia tergerak untuk mengubah keadaan.
Guevara sadar, profesinya sebagai dokter medis tidak akan banyak membantu. Ia pun memutuskan untuk melakukan pergerakan lewat dunia politik dan perlawanan senjata.
Perjuangan mempertemukannya dengan Fidel Castro, tokoh revolusi Kuba. Bersama dengan Castro, Che menggulingkan diktator Kuba yang didukung Amerika Serikat, Fulgencio Batista.
Sejak itu, namanya kian berkibar sebagai tokoh perlawanan. Dia melawat ke sejumlah negara untuk memantik revolusi melawan kolonialisme, neokolonialisme dan kapitalisme. Namun, saat berada di Bolivia, dia tertangkap oleh tentara yang dibekingi CIA dan dihukum mati pada tahun 1967.
Sepak terjang Che sudah banyak diangkat dalam film layar lebar. Salah satunya adalah film karya sutradara Josh Evans yang berjudul Che Guevara.