Suara.com - Ratusan orang tewas di tangan pasukan kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) yang menguasai Kota Mosul, Irak. Sebagian besar dari mereka dieksekusi mati oleh pasukan ISIL.
"Kami menerima laporan soal eksekusi massal tentara Irak selama penyerangan di Mosul dan 17 warga sipil di sebuah jalanan di Kota Mosul pada tanggal 11 Juni," kata juru bicara hak asasi manusia PBB Rupert Colville, di Jenewa, hari Jumat (13/6/2014).
Selain itu, menurut Rupert, ada pula 12 orang di Dawasa yang dieksekusi mati lantaran diduga bekerja untuk militer Irak atau dengan kepolisian. Namun, jumlah total korban tewas belum diketahui. Menurut laporan dari lapangan, pasukan ISIL mengejar orang-orang yang berkaitan dengan pemerintah Irak.
"Jumlah pasti korban sipil belum diketahui pasti, namun berdasarkan laporan yang diterima oleh UNAMI, misi PBB di Irak, hingga saat ini menunjukkan jumlah orang yang terbunuh dalam beberapa hari terakhir mendekati ratusan orang dan jumlah korban luka mendekati 1.000 orang," lanjut Rupert Colville.
Menurut catatan UNAMI, sudah ada 500.000 orang yang mengungsi dari Mosul. Sementara itu, jumlah orang yang mengungsi dari Kota Samara dan Tikrit mencapai 40.000 orang. (Reuters)