Masuk Monas Tak Gratis Lagi

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2014 | 17:33 WIB
Masuk Monas Tak Gratis Lagi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan penyedia jasa kebersihan asal Jerman, Kaercher membersihkan Monumen Nasional Jakarta, Sabtu (10/5). [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedang menyiapkan Peraturan Daerah tentang retribusi tiket masuk Monumen Nasional.

Tarif yang akan diberlakukan untuk masuk halaman pintu depan sampai ke cawan Rp5 ribu. Jika pengunjung hendak naik ke puncak Monas, maka akan dikenakan tarif tambahan sebesar Rp2 ribuĀ untuk anak-anak, Rp5.000 untuk mahasiswa, sedangkan untuk umum harus membayar Rp10 ribu.

"Rp5.000 itu tidak ada artinya, orang kalau beli pulsa aja Rp50 ribu. Dan kita berlakukan seperti di Ancol, kalau untuk orang miskin, rombongan lansia, rombongan disabilitas, dan anak yatim piatu boleh gratis," kata lelaki yang biasa disapak Ahok.

Sementara itu, jika masyarakat ingin masuk ke dalam Monas gratis setiap harinya maka diwajibkan membuat semacam kartu anggota dengan membayar Rp50 ribu.

"Dengan membayar itu maka seseorang bisa menjadi relawan pecinta Monas dengan mendapatkan kaos dan kantung plastik untuk memungut sampah. Intinya adalah menumbuhkan tanggung jawab dan rasa memiliki Monas," katanya.

Setelah rapat, Ahok memutuskan penyatuan Unit Pengelola (UP) Taman Monas dan UP Monas di bawah satu UPT demi mengefisienkan kinerja.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas yang ditunjuk adalah Rini Haryani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI