Suara.com - Sebanyak 70 orang cedera, beberapa di antaranya terluka parah, setelah sebuah feri cepat yang membawa 220 penumpang dan 13 kru dari Hongkong menabrak pemecah ombak di Makau, Cina, Jumat pagi (13/6/2014).
Feri Turbojet itu menabrak pemecah ombak sebelum terbalik ke kanan pada pukul 9.30 pagi waktu setempaat, demikian dikatakan badan kelautan dan perairan Makau.
Sebanyak 45 lelaki dan 25 perempuan, berusia 17 sampai 69 tahun, mengalami cedera akibat kecelakaan itu.
"Mereka yang cedera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadar," jelas juru bicara badan itu.
Menurut operator TurboJet, salah satu kru mengalami cedera parah. Sementara 50 korban yang lain sudah keluar dari rumah sakit.
"Investigasi awal menunjukkan adanya lubang haluan kapal dan dari lubang itu mesin bisa terlihat," jelas juru bicara dari badan kelautan dan perairan Makau.
Menurut juru bicara itu, saat terjadi kecelakaan sedang terjadi air pasang sehingga pemecah ombak terendam air dan tidak terlihat oleh pengemudi feri.
TurboJet sendiri mengatakan bahwa saat kecelakaan feri itu melesat dengan kecepatan 64 kilometer per jam. Menurut mereka kapal itu terakhir diinspeksi pada Juli tahun lalu dan kapten yang menakhodainya sudah 34 tahun berlayar menggunakan jenis kapal yang sama. (South China Morning Post)