Guruh Soekarnoputra: Penerus Orba Harus Dicegah

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2014 | 12:28 WIB
Guruh Soekarnoputra: Penerus Orba Harus Dicegah
Guruh Soekarnoputra di DPR. [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Guruh Soekarnoputra mengajak masyarakat Indonesia mendukung calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, di Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Sebab, kata Guruh, hanya Jokowi yang diyakini bisa memperbaiki berbagai kerusakan, terutama mental, di Indonesia.

Kembalinya era orang-orang yang menamakan diri sebagai penerus Orde Baru, kata Guruh, harus dicegah.

"Kedua capres kita sama-sama mengklaim diri sebagai pengikut Bung Karno. Tetapi ada capres yang mengatakan dirinya penerus Soekarno, tetapi nada-nadanya akan menghidupkan jaman Orde Baru," kata Guruh ketika berkunjung ke markas Relawan Jokowi, Bara JP, Kamis (12/6/2014) malam.

Dalam siaran pers yang diterima suara.com, Guruh mengatakan Jokowi sudah membuktikan kinerjanya bisa memuaskan masyarakat.

"Orba itu hanya antek Barat. Kita mau mandiri, kok malah mau kembali ke Orba," ujar Guruh yang disambut tepuk tangan hadirin.

Mengenai kondisi bangsa Indonesia sekarang, Guruh memberi tiga catatan. Pertama, amandemen UUD 1945 yang sudah empat kali, malah kebablasan. Esensi UUD 1945 yang asli malah hilang, amandemen membuat Indonesia menjadi negara liberal.

Ke dua, Orde Baru sesungguhnya adalah sebutan terhadap diri sendiri, oleh orang-orang yang menjatuhkan Bung Karno. Sebaliknya, istilah Orde Lama hanya istilah yang diciptakan oleh orang-orang yang merasa dirinya sebagai Orde Baru. Jadi, kedua istilah bukan dalam pengertian yang ilmiah.

"Maka kita harus kembali meniupkan sangkakala revolusi, genderang revolusi harus kita tabuh, agar kembali ke semangat Bung Karno ketika mendirikan Indonesia. Revolusi belum selesai," kata Guruh disambut tepuk tangan.

Catatan ke tiga dari Guruh adalah status Bung Karno yang belum menjadi Bapak Bangsa. Seharusnya, sebagai orang yang sudah banyak berjasa bagi negeri ini, Soekarno layak menjadi Bapak Bangsa. Pemerintah harus berhenti mengelabui sejarah.

Pemilu Presiden 2014 diikuti oleh dua pasangan kandidat. Kandidat nomor urut satu: Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Sedangkan kandidat nomor urut dua, Jokowi dan Jusuf Kalla.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI