Difitnah Tabloid Obor Rakyat, Jokowi: Saya Tak Urus yang Seperti Itu

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2014 | 11:20 WIB
Difitnah Tabloid Obor Rakyat, Jokowi: Saya Tak Urus yang Seperti Itu
Jokowi blusukan ke Pasar Sokaraja Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (13/6). [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, mengatakan tak mau ambil pusing dengan fitnah yang disebarkan Tabloid Obor Rakyat. Sebab, kata dia, kasus itu, kini sudah ditangani Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum.

"Itu urusannya KPU, itu urusannya Bawaslu, saya gak mau ngurusin yang kayak gitu," kata Jokowi kepada wartawan saat dalam perjalanan menuju Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (12/6/2014) malam.

Tim sukses pasangan Jokowi - JK, Teten Masduki, menambahkan konten Tabloid Obor Rakyat adalah mengada-adakan hal yang sesungguhnya tidak ada.

"Saya kira itu fitnah untuk pak Jokowi, seperti Pak Jokowi sampaikan karena susah mencari kelemahan Pak Jokowi sehingga fitnah. Sebenarnya tim kami sudah mengidentifikasi siapa yang menyebarkan majalah Obor itu," ujar Teten.

Teten mengatakan kasus tersebut sudah diadukan ke lembaga terkait, Bawaslu dan polisi. Di kepolisian, kata dia, saat ini sedang diproses.

"Saya kira beberapa (orang) sudah bisa kita lacak infonya akan kita sampaikan. Kalau kami sudah lapor ke polisi," kata Teten.

Konten Tabloid Obor Rakyat bukan produk jurnalistik. Hal ini sudah ditegaskan oleh Dewan Pers.

Tabloid yang tiba-tiba muncul dan menyerang Jokowi menjelang pemilu presiden ini disebarkan secara masif ke masjid-masjid dan pondok pesantren di Pulau Jawa.

Edisi pertama tabloid tersebut tanggal 5-11 Mei 2014. Pada terbitan pertama mengangkat judul utama “Capres Boneka.” Kemudian ada karikatur Jokowi tengah mencium tangan Megawati Soekarnoputri .

Kemudian pada edisi kedua mengangkat judul utama “1001 Topeng Jokowi.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI