Irak Bergolak, Perusahaan AS Evakuasi Karyawan

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2014 | 06:44 WIB
Irak Bergolak, Perusahaan AS Evakuasi Karyawan
Ilustrasi tentara militer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan pembuat senjata asal Amerika Serikat Lockheed Martin Corp. merelokasi puluhan karyawannya dari Irak. Relokasi dilakukan menyusul perebutan Kota Mosul oleh militan Al-Qaeda.

"Kami mengkonfirmasi bahwa, pegawai Amerika Serikat, yang dikontrak Pemerintah Irak untuk mendukung program Perdagangan Militer Asing (FMS) Amerika Serikat di Irak, untuk sementara direlokasi oleh perusahaan-perusahaannya atas alasan keamanan di wilayah tersebut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki.

Selain Lockheed, sejumlah perusahaan lain juga turut merelokasi karyawannya. Kendati demikian, Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Konsulatnya masih beroperasi.

"Kedutaan Besar Amerika Serikat dna konsulat di Irak tetap buka dan beroperasi dengan normal," lanjut Psaki.

Sementara itu, menurut juru bicara Lockheed Michael Rein, pihaknya sudah mengevakuasi 25 karyawannya dari kawasan Balad. Mereka berada di Irak dalam rangka persiapan pengiriman 36 pesawat tempur F-16 yang akan memperkuat angkatan udara Irak.

Relokasi dilakukan menyusul gelombang serangan yang melanda Irak sepekan terakhir. Pasukan militan Negara Islam di Irak dan Syam (ISIL) melancarkan serangan dan berhasil merebut Kota Mosul. Bahkan, kelompok yang merupakan cabang Al-Qaeda itu juga berhasil menguasai kota Tikrit hari Rabu (11/6/2014). (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI