Suara.com - Popularitas Presiden Amerika Serikat Barrack Obama terus menurun. Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Bloomberg, hanya 44 persen responden yang mempunyai perasaan positif kepada Obama.
Anjloknya popularitas Obama terkait dengan kinerjanya dalam menjalankan pemerintahan. Obama dinilai tidak bisa menjalankan tugasnya di bidang ekonomi dan jaminan kesehatan. Selain itu, Obama juga menuai kritik dalam menangani dua masalah yaitu manajemen Departemen Veteran dan juga pertukaran tahanan perang Amerika dengan lima anggota Taliban.
“Di masa lalu, kesukaan publik kepada Obama selalu lebih unggul dibandingkan dengan kinerjanya dalam pemerintah. Kini, sepertinya Obama tidak lagi terlalu disukai,” kata J. Ann Selzwr pendiri Des Moines yang melakukan jajak pendapat pada 6-9 Juni lalu.
Rating Obama yang hanya 44 persen turun dari peringkat sebelumnya yaitu 46 persen pada Desember lalu. 52 persen responden menilai, Presiden Amerika Serikat itu tidak lagi disukai. Mayoritas responden juga tidak suka dengan kinerjanya dalam menyelesaikan sejumlah masalah.
Hasil survei ini merupakan sebuah peringatan bagi Partai Demokrat dalam upaya menguasai kursi di Parlemen. Lima bulan lagi, akan digelar pemilu untuk menenutukan partai politik yang mengontrol Kongres. Hasil jajak pendapat tersebut akan membuat Partai Demokrat semakin sulit untuk menjadi mayoritas di Senat. (Bloomberg)