Suara.com - Banjir yang melanda ibu kota Paraguay, Asuncion membuat 150 ribu warga terpaksa mengungsi. Banjir terjadi setelah kota itu dilanda hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
Akibatnya, air sungai Parana meluap dan membuat banjir menerjang ibu kota Paraguay itu. Sekitar 30 ribu keluarga mengungsi di tempat penampungan.
Presiden Paraguay, Horacio Cartes sudah mengunjungi warga korban banjir yang ditampung di salah satu fasilitas militer. Horacio juga meminta bantuan dari dunia internasional untuk korban banjir.
Direktur Badan Darurat Nasional Joaquin Roa mengatakan, Presiden Cartes sudah menyiapkan dana untuk membantu proses evakuasi di sebagian daerah terpencil di kota Parana.
“Air datang dengan cepat. Kami tidak punya waktu untuk melakukan apa-apa atau mengambil barang,” kata Ana de Martinez, salah satu warga yang tinggal di wilayah miskin dengan nama Banado Sur. Wilayah tempat Ana tinggal sudah berubah menjadi lautan air.
Kata Ana, sejumlah tetangganya tidak ingin tinggal di tempat penampungan karena takut barang-barang yang mereka tinggal di rumah dicuri. (AFP/CNA)