Suara.com - Kampanye pemberian uang 5 juta dolar Amerika (sekitar Rp59 miliar) yang dilakukan oleh warga Australia, Ethan Hunt direspon positif oleh keluarga penumpang Malaysia Airlines MH370. Melalui kampanye itu, siapa pun yang bisa memberikan informasi seputar keberadaan MH370 akan menerima hadiah uang itu.
Kampanye tersebut juga dipimpin oleh lima keluarga penumpang. Sarah Bajc, yang pasangannya Philip Wood berada di dalam pesawat MH370 mengatakan, keluarga ingin melihat tragedi itu dari mata yang berbeda.
“Pemerintah dan badan lain sudah mengupayakan yang terbaik tetapi gagal untuk menemukan bukti, mungkin karena pendekatan yang salah atau karena sengaja salah dalam mencari,” tegasnya.
“Kami sudah teralu sering dihambat sehingga kami memutuskan untuk menjalani versi kami sendiri, berpikir di luar kotak dan berusaha mencari sesuatu yang bisa menemukan pesawat,” ujar Danica Weeks, istri dari Paul Weeks yang juga menjadi penumpang MH370.
“Reward MH370” merupakan sebuah proyek yang dikoordinasi oleh Ethan Hunt, warga Australia yang tinggal di Hongkong. Uniknya, Ethan sama sekali tidak punya hubungan dengan penumpang pesawat yang hilang itu.
“Saya muncul dengan ide menggalang dana dari masyarakat untuk memberikan uang hadiah. Perlu waktu delapan minggu bagi saya untuk menghubungi keluarga penumpang. Awalnya, tidak ada yang tertarik, lalu beberapa dari mereka mulai menghubungi saya,” kata Ethan.
“Di luar sana, seseorang pasti tahu jawaban atas apa yang dialami MH370 dan di mana pesawat itu. Ada kemungkinan hilangnya MH370 terkait agen rahasia atau kelompok teroris,” ujarnya. (BBC)