Suara.com - Sebanyak 20 pelajar dan seorang profesor hanyut terbawa air saat sedang mandi di sebuah sungai di negara bagian Himacal Pradesh, India, hari Senin (9/6/2014). Hingga saat ini, tim evakuasi baru menemukan empat jenazah siswa.
Peristiwa itu terjadi saat para siswa sedang mandi di sungai Beas dalam rangka wisata sekolah. Tiba-tiba, datang gelombang air dari sebuah bendungan tak jauh dari lokasi.
Tak pelak, mereka pun hanyut. Petugas bendungan mengaku sudah membunyikan alarm sebelum membuka pintu bendungan. Menurut kesaksian warga setempat, mereka sudah diperingatkan untuk keluar dari sungai karena gelombang air akan datang. Namun, peringatan itu tidak diindahkan.
Kendati demikian, kesaksian si petugas bendungan masih jadi perdebatan. Pihak sekolah asal para siswa tersebut mengatakan tidak ada peringatan maupun alarm. Menurutnya, para siswa sedang berfoto di tepian sungai saat air datang.
Kini, harapan untuk menemukan korban selamat makin kecil. Namun, pencarian terus dilakukan.
"Peluangnya kecil untuk menemukan korban selamat. Namun kami mencoba," kata pejabat kepolisian setempat, Rajesh Kumar. (Reuters)