Suara.com - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Mochamad Iriawan menyatakan komplek Asrama Polri (Aspol) merupakan zona terlarang bagi pemasangan gambar calon presiden dan calon wakil presiden.
"Saya pastikan Asrama Polri menjadi zona terlarang bagi alat peraga capres, tidak boleh ada gambar sosialisasi di sana. Itu sebagai bentuk netralitas Polri," kata Kapolda pada silaturahim di Kota Bandung, Senin (9/6/2014).
Pada kesempatan itu, ia mewanti-wanti kepada anggota Polri yang tinggal di Aspol untuk menjaga netralitas di lingkungannya masing-masing.
Ia juga mengingatkan agar selalu mengawasi kawasan kompleks untuk menghindari adanya upaya menyeret-nyeret anggota Polri ke ranah politik praktis.
"Saya minta penghuni asrama Polri untuk mencegah adanya pihak yang menyeret-nyeret ke politik praktis dengan menempel gambar sosialisasi capres/cawapres di kompleks. Bila ada langsung cabut," kata Kapolda.
Ia menyebutkan, bisa saja pihak tertentu non penghuni Asrama Polisi yang memasang tanpa sepengetahuan penghuninya, hal seperti itu harus diantisipasi.
"Harus dipastikan tidak ada hal seperti itu, dan kami sudah mengantisipasi," katanya.
Pada kesempatan itu, Kapolda Jabar memastikan seluruh personilnya netral pada Pilpres mendatang. Sejauh ini seluruh anggota bisa mengemban amanah dan tetap profesional dalam menjalankan tugasnya. (Antara)