Suara.com - Tentara Pakistan berhasil mengambil alih bandara Karachi dalam sebuah operasi militer yang berlangsung selama hampir enam jam. Dalam operasi tersebut, militer menewaskan 10 kelompok militan yang berusaha untuk mengambil alih bandara tersebut.
“Perkembangan terakhir, area sudah aman. Tidak ada satu pesawat pun yang rusak, gambar api yang tampak dalam foto yang beredar bukan dari pesawat tetapi dari gedung yang terbakar. Semua aset vital berhasil dilindungi,” kata Mayjen Asim Bajwa melalui akun Twitternya.
Bajwa menambahkan, 10 kelompok militan tewas dalam baku tembak dengan tentara Pakistan. Pasukan keamanan berhasil menyita amunisi dan roket milik kelompok militan tersebut.
“Bandara akan beroperasi normal lagi dan dikembalikan ke Otoritas Penerbangan Sipil serta Pasukan Keamanan Bandara. Hidup Pakistan,” kata Bajwa.
Tentara Pakistan menjadi pasukan terdepan dalam operasi pengambilalihan bandara. Mereka dibantu polisi dan pasukan keamanan bandara. Pernyataan Mayjen Bajwa itu sekaligus mengakhiri ketakutan warga terkait serangan yang dilakukan kelompok militan ke sejumlah tempat seperti Bandara dan markas tentara di Rawalpindi dalam beberapa tahun terakhir.
Baku tembak berawal saat kelompok bersenjata tak dikenal masuk ke bandara. Mereka melepaskan tembakan dan melemparkan granat ke arah personel keamanan bandara Jinnah (ASF). Sedikitnya ada tiga ledakan yang terjadi di lokasi.
Akibat serangan tersebut, semua penerbangan dibatalkan. Tentara, polisi, dan pasukan paramiliter dikerahkan ke lokasi untuk melumpuhkan para penyerang. Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan. (AFP/CNN/Reuters)