Suara.com - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendesak Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk mengusut tuntas oknum anggota TNI yang melakukan pelanggaran. Desakan ini terkait adanya laporan tentang adanya oknum bintara pembina desa (babinsa) yang mengarahkan warga untuk memilih capres tertentu.
"Sebagai institusi, saya yakin TNI netral, namun mungkin saja ada oknum (TNI) atas permintaan orang-orang tertentu mengarahkan orang untuk memilih calon tertentu. Itu yang harus diselidiki. Dan Panglima TNI harus usut tuntas," kata cawapres Jusuf Kalla usai berdialog dengan kiai kampung di Pompes Nurul Huda Al-Islami Sidomulya, Maharatu, Pekanbaru, Riau, Sabtu (7/6/2014).
Menurut JK, cara-cara seperti zaman orde baru sudah tidak berlaku lagi. TNI, kata JK, harus menjadi alat negara yang netral demi kepentingan rakyat dan bangsa.
"Demi kepentingan rakyat saya yakin TNI akan netral," kata JK.
Dalam kampanye di Riau, JK bertemu dengan Majelis Kerapatan Adat Melayu Riau. Selain itu, JK juga berdialog dengan sejumlah kiai kampung di Pompes Nurul Huda Al-Islami Sidomulya, Maharatu, Pekanbaru. (Antara)