Unand Gelar Konferensi Internasional Pemberantasan Korupsi

Kamis, 05 Juni 2014 | 01:35 WIB
Unand Gelar Konferensi Internasional Pemberantasan Korupsi
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) Padang, bekerja sama dengan Faculty of Law, Economic and Governance, Utrecht University, Belanda, akan mengadakan konferensi internasional tentang pemberantasan korupsi di Padang, pada 5-6 Juni 2014 ini.

"Konferensi ini akan diikuti sekitar 150 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, dan dari berbagai latar belakang baik akademisi, praktisi dan pemerhati atau penggiat pemberantasan korupsi," kata Dekan Fakultas Hukum Unand Padang, Yuliandri, melalui siaran pers yang dirilis Rabu (4/6/2014).

Disebutkan pula, bersamaan dengan konferensi internasional ini, juga akan dilakukan peluncuran buku tentang pemberantasan korupsi hasil kerja sama kedua lembaga pendidikan. Di samping itu, juga akan diluncurkan Buku Putih KPK: 8 Agenda Anti Korupsi Bagi Presiden 2014-2019, serta Journal of Indonesian Law Societies.

Pelaksanaan konferensi ini sendiri didukung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Transparency International Indonesia (TII), serta United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC). Konferensi ini mengambil tema "Pemberantasan Korupsi: Sebuah Perspektif Inter Disiplin (Eradicating Corruption: An Inter-disciplinary Perspective)".

"Dengan mengambil tema tersebut, konferensi ini diharapkan akan dapat mengkaji permasalahan korupsi yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia dari berbagai aspek dan perspektif, seperti hukum, ekonomi, sosial dan budaya, sehingga tidak hanya dari perspektif hukum semata. Dengan demikian, konferensi ini dapat memberikan masukan dan rekomendasi bagi upaya percepatan pemberantasan korupsi," papar Yuliandri.

Sejumlah pembicara kunci dari dalam dan luar negeri dijadwalkan hadir dalam acara ini. Dari luar negeri, akan tampil antara lain praktisi Terry Kinney dari Departemen Kehakiman AS, Mark McCormack dari Kejaksaan Agung Australia, serta Shervyn Majlessi PhD dari UNODC-ROSEAP. Sementara dari kalangan akademisi, yang akan tampil sebagai pembicara adalah dari Utrecht University, yaitu Prof dr Henk Addink dan Dr Tineke Lambooy.

Untuk pembicara dari dalam negeri, antara lain yang akan tampil adalah Wakil Ketua KPK Dr Bambang Widjojanto, praktisi hukum Dr Todung Mulya Lubis, akademisi Prof Dr Saldi Isra dari Unand, serta beberapa pembicara lain dari Bappenas dan Badan Statistik Nasional. Di samping menampilkan pembicara kunci, seminar juga akan membahas sekitar 27 kertas kerja dari peserta yang merupakan hasil kajian dan penelitian. Rangkaian konferensi ini akan ditutup pada Jumat (6/6) oleh Wamenkumham Denny Indrayana. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI