RI-Australia Sepakat Saling Akur Lagi

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 04 Juni 2014 | 19:35 WIB
RI-Australia Sepakat Saling Akur Lagi
PM Australia Tony Abbott dan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. [Setkab.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintahan Republik Indonesia dan Australia akhirnya sepakat untuk menyelesaikan beragam masalah yang terganggu akibat isu penyadapan, usai kedua kepala negara bertemu di Batam hari ini, Rabu (4/6/2014).

Preside Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Tony Abbottb bertemu untuk pertama kalinya setelah isu penyadapan sempat membuat renggang hubungan kedua negara beberapa waktu lalu.

"Kami bersepakat menyelesaikan masalah yang sempat mengganggu dan bersepakat mencari peluang kerja sama baru demi kepentingan Indonesia dan Australia," kata SBY dalam konferensi pers setelah bertemu Abbott.

Menurut SBY, pertemuan dirinya dengan PM Australia berlangsung dengan baik, produktif, dan konstruktif, guna menjaga dan meningkatkan kerja sama kemitraan kedua bangsa untuk menuju masa depan yg lebih baik.

SBY menekankan pentingnya kemitraan yang berdasarkan prinsip mutual benefit dan mutual respect terutama mengingat hubungan RI-Australia dari masa ke masa terus mengalami kemajuan.

"Sesekali ada isu bilateral yang muncul dan itu wajar. Semangat kami mencari solusi sebaik mungkin untuk mengatasinya," katanya.

Presiden mengemukakan bahwa butir yang penting untuk diselesaikan adalah isu penyadapan yang terjadi pada akhir tahun 2013, di mana Indonesia melalui Menlu Marty Natalegawa telah mengajukan usulan protokol dan code of conduct yang diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Abbott mengatakan, pihaknya meyakini bahwa berbagai isu tersebut dapat mendapatkan kesepakatan yang memuaskan.

"Isu intelijen (penyadapan) akan dipecahkan melalui proses yang sedang berjalan antara Menlu RI Marty Natalegawa dan Menlu Australia Julie Bishop," katanya.

PM Australia mengingatkan bahwa kedua negara adalah mitra yang saling percaya dan tingkat kepercayaan itu terus bertumbuh seiring waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI