Suara.com - Masih ingat kisah Ong, warga Seri Begawan, Malaysia, yang membeli alat pembesar penis secara online, tapi ternyata ditipu dengan dikirimi sebuah kaca pembesar?
Ong menerima paket berisi kaca pembesar dan di dalam paket diberi instruksi agar 'jangan menggunakannya di bawah sinar matahari.'
Belajar dari kasus tersebut, Kepala Biro MCA Pelayanan Publik dan Pengaduan Datuk Seri Michael Chong, Rabu (4/6/2014), mengingatkan masyarakat agar lebih hati-hati dengan penipuan berkedok jual beli online.
"Saya menerima banyak keluhan tentang penipuan ini setiap hari," katanya.
Chong mengakui kasus itu tergolong lucu, namun tragis. Ia tidak ingin kasus yang dialami Ong terulang lagi di masa mendatang.
Itu sebabnya, saat ini, Chong sekarang aktif mengingatkan masyarakat tentang kewaspadaan sebelum memutuskan belanja via online.
"Ada banyak iklan pembesaran penis di internet, banyak yang meragukan kealamiahannya," kata dia.
Sejak Chong bicara kepada pers tentang penipuan yang dialami Ong, ia banyak menerima panggilan dari masyarakat, terutama kenalan-kenalannya.
"Mereka tertawa, tidak diragukan lagi," katanya.
"Pesan saya masih sama, calon pembeli harus hati-hati saat membeli barang secara online," Chong menambahkan.