Dua Faksi Bertikai Palestina Bentuk Pemerintahan Baru

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 03 Juni 2014 | 06:58 WIB
Dua Faksi Bertikai Palestina Bentuk Pemerintahan Baru
Perdana Menteri Palestina yang baru, Rami Al-Hamdallah. (Reuters/Fadi Al-Assaad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hamas dan Fatah, dua faksi di Palestina yang selama ini terpecah, akhirnya dipersatukan dalam satu pemerintahan. Pemerintahan bersatu Palestina itu diumumkan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Senin, (2/6/2014).

"Hari ini, dan setelah mengumumkan pemerintahan nasional bersatu, kami mengumumkan akhir dari perpecahan yang mengakibatkan bencana bagi kami," kata Abbas.

Tak disangka, Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, justru mendukung pemerintahan baru itu. AS mengatakan berniat untuk bekerja sama dengan pemerintahan baru dan terus mengucurkan bantuan bagi warga Palestina.

Israel kecewa dengan dukungan AS tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar sesi darurat rapat kabinet pascapenyatuan pemerintahan tersebut.

"Kesepakatan dengan Hamas membuat Abbas bertanggungjawab atas segala aktivitas terorisme di Gaza," bunyi salah satu kesimpulan dari rapat tersebut.

Selama ini, Hamas memang dianggap Israel sebagai kelompok di Gaza yang kerap melancarkan serangan terhadap warganya.

Pemerintah baru Palestina pimpinan Perdana Menteri Rami Al-Hamdallah diambil sumpahnya pada Senin di depan Presiden Mahmoud Abbas. Kabinet tersebut berisi 17 menteri, semua mandiri secara politik.

Hamas juga memuji pemerintah baru itu dan menyebutnya mewakili semua orang Palestina, dengan menyatakan itu titik balik dalam hubungan pahit sebelumnya dengan Fatah. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI