Suara.com - Ada yang sedikit berbeda dalam kedatangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) ke Yogyakarta, Senin (2/6/2014). Jika biasanya dia jalan ke mana-mana lebih banyak sendirian, atau setidaknya hanya bersama staf atau pejabat lain, kini Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu ditemani sang ibunda, Sujiatmi Notomiharjo.
Selama di Yogyakarta kali ini, Sujiatmi memang selalu menemani Jokowi. Bahkan, ibu-anak tersebut duduk dalam satu delman, ketika diarak dari Pasar Beringharjo menuju ke Keraton Yogyakarta.
Dalam satu kesempatan, berbicara mengenai perjalanan hidup anaknya saat ini, Sujiatmi mengaku tidak pernah berpikir anak pertama dari tiga bersaudara itu akan menjadi capres untuk periode 2014-2019. Yang jelas menurutnya, anaknya itu sedari kecil penurut dan tak pernah melawan perintahnya.
"Ya, enggak nyangka. Dia itu penurut dari kecil, enggak pernah bandel. Waktu kecilnya mau jadi apa, ya, ndak tau. Saya enggak kira sampai dicalonkan jadi Presiden. Enggak nyangka," tutur Sujiatmi, saat berbicara tentang Jokowi, di kawasan Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sleman, Senin (6/2/2014).
Namun yang pasti, selama menemani Jokowi hari ini, Sujiatmi mengaku senang. Ditambah lagi, Yogyakarta sendiri merupakan tempat yang tidak asing untuk keluarganya. Sebab di tempat ini juga tinggal anak dan cucunya.
Walau begitu, di luar pertemuan hari ini pun, Sujiatmi mengaku tidak sulit melepas rindu dengan anaknya yang disibukkan dengan agenda politik, terutama menjelang momen Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang. Sebab menurutnya, tiap kali Jokowi tidak lupa menghubunginya lewat jaringan telepon.
Sujiatmi mengaku belakangan cuma kerap berdoa, supaya restu dari seorang ibu bisa membawa Jokowi sang anak memimpin Indonesia. Dia juga senantiasa menitipkan pesan supaya Jokowi jangan melupakan ibadah dan sujud kepada Allah.
"Ya, semoga bisa tercapai yang dia inginkan. Supaya bisa diberi kemudahan, kelancaran, dipercaya bertugas, dan bisa dijalankan secara amanah dan barokah," kata Sujiatmi.
Sementara itu, Jokowi sendiri mengaku dirinya baru bertemu dengan sang ibunda dua pekan lalu. Namun hari ini menurutnya, merupakan juga momen melepas rindu, sekaligus sembari mengemban pesan dari sang ibunda.
"Le, yang ikhlas, yang jujur. Yang bener kalau kerja," ungkap Jokowi mengutip pesan sang ibu kepadanya.
Juru Bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan, lantas mengatakan bahwa kedekatan Jokowi dan ibundanya ini adalah juga salah satu contoh dari bagian utama untuk membangun negara ini.
"Ini ikhtiar. Keluarga yang dekat satu sama lain. Ini contoh yang ingin kita dorong. (Yaitu) Memastikan keluarga sebagai bagian utama pembangunan bangsa. Keluarga adalah bagian penting dalam membangun bangsa ini," tutur Anies pula.
Terlepas dari itu, Yogyakarta yang dikunjungi kali ini sendiri, bukanlah tempat baru bagi Jokowi. Dia memang sempat lima tahun tinggal di kota ini, ketika dirinya berkuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Jokowi pun masih ingat dirinya kerap makan gudeg di tempat makan khusus langganannya.
"Saya kos dulu di tempat ini. Pindah-pindah. Enggak tahu, kok pindah-pindah terus," tutur Jokowi.
Selama tinggal di Yogyakarta pula, Jokowi mengaku punya cara tersendiri untuk mengusir penat. Caranya yaitu dengan cuci mata di Malioboro.
"Ini bukan tempat yang asing buat saya. Malioboro bukan tempat baru buat saya. Kalau lagi pusing, wara-wiri saja ke Malioboro, walaupun enggak punya duit. Hehehe," ujar Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedatangan Jokowi hari ini ke Yogyakarta antara lain adalah untuk bertemu sejumlah relawannya. Jokowi secara khusus juga mendatangi dan melakukan pertemuan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, termasuk untuk membicarakan persoalan bangsa ini.