Pemkot Bantah Operasi Yustisi Kamuflase Jelang Penutupan Dolly

Achmad Sakirin Suara.Com
Senin, 02 Juni 2014 | 19:15 WIB
Pemkot Bantah Operasi Yustisi Kamuflase Jelang Penutupan Dolly
Massa berunjuk rasa mendukung Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menutup lokalisasi Dolly-Jarak. [Antara/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi yustisi atau kelengkapan identitas kartu tanda penduduk bagi warga di sekitar kawasan lokalisasi Dolly menjelang penutupan pada 18 Juni mendatang adalah wajar.

"Razia pengguna jalan atau yustisi adalah sesuatu yang wajar. Ini dilakukan secara rutin di semua kawasan di Surabaya," kata Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan saat ditemui di DPRD Surabaya, Senin (2/6/2014).

Pernyataan Hendro ini menanggapi soal razia KTP yang gagal dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya di Jalan Girilaya pada Sabtu (31/5/2014) malam karena dihalau warga Putat Jaya.

Sejumlah warga sempat mendatangi Satpol PP dan meminta untuk menyudahi razia KTP tersebut.

Menurut Hendro, razia ini bagian dari penegakan perda yang dilakukan untuk penertiban kepada warga pendatang yang tidak memiliki identitas.

Saat ditanya apakah operasi tersebut dilakukan untuk persiapan menjelang penutupan Dolly, Hendro membantahnya. Ia menegaskan bahwa razia ini rutin dilakukan di setiap kawasan.

"Ini sudah biasa juga dilakukan di klub-klub malam," ujarnya.

Salah seorang warga setempat Imam sebelumnya mengatakan aksi pemeriksaan KTP yang dilakukan Satpol PP Kota Surabaya itu hanya kamuflase saja.

"Tujuan mereka itu sebenarnya untuk shock therapy bagi warga di sekitar lokalisasi Dolly yang sebentar lagi ditutup," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI