Warga Resah Isu Tunjangan RT/RW Dihapus, Ini Tanggapan Jokowi

Achmad Sakirin Suara.Com
Jum'at, 30 Mei 2014 | 13:21 WIB
Warga Resah Isu Tunjangan RT/RW Dihapus, Ini Tanggapan Jokowi
Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Waduk Brigif di Jalan Haji Aselih, Cipedak, Jagakarsa Selatan, Kamis (24/4). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Forum lembaga Musyawarah Kelurahan se-Kota Adminitrasi di Gelanggang Remaja Matraman, Jakarta Timur. Dalam pertemuan ini, dia mendapatkan pertanyaan dari warga, soal dana operasional RT/RW yang baru bisa cair setelah tiga bulan.

"Ini yang membuat lingkungan RT/RW resah," kata Amiyo, perwakilan RW 03 Kelurahan Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Menanggapi itu, Jokowi mengatakan sistem seperti itu merupakan aturan dari Pemerintah Pusat dan tidak bisa dirubah. Malah, ada isu yang berkembang di masyarakat, bila dana operasional ini akan dihapuskan.

Jokowi mengatakan, dana operasional tersebut tidak akan dihapus, malah akan dinaikan. Dia menerangkan, untuk tingkat RT, dari angka Rp600 ribu akan menjadi Rp975 ribu. Sedangkan untuk RW, yang dari Rp750 ribu menjadi Rp1,2 ribu.

"Ada isu yang disebar lewat SMS dan blackberry, menurut saya itu sangat meresahkan dan saya di Jakarta langsung semua RT dan RW resah katanya mau dihapuskan. Itu mau dinaikkan kok. Tahun lalu kita tambah, masa dihilangin," kata Jokowi.

Dia mengatakan, isu seperti ini menyudutkannya apalagi dalam masa kampanye Pemilihan Presiden ini. Untuk diketahui, Jokowi merupakan calon wakil presiden (capres) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan berdampingan dengan Jusuf Kalla (JK).

"Itu cara-cara berpolitik yang meresahkan masyarakat. Kemarin sebelumya ada isu sertifikasi guru mau dihapuskan. Itu logikanya gimana," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI