Suara.com - Indonesia gagal menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis Piala Thomas dan Piala Uber 2016. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan Cina yang akan menjadi tuan rumah Thomas dan Uber.
Pelaksanaan turnamen beregu paling bergengsi itu akan digelar di kota Kunshan yang terletak di bagian timur Cina. Selain itu, BWF juga menunjuk Lima (Peru) untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Yunior pada 2015.
Kunshan memenangkan bidding usai bersaing ketat dengan Jakarta, Indonesia. Para perwakilan dari Asosiasi Bulutangkis Tiongkok (CBA) tak dapat menyembunyikan kebahagiaan mereka saat pemenang bidding diumumkan.
Dalam presentasinya, CBA memaparkan bahwa turnamen akan digelar di Kunshan Sport Center yang memiliki lebih dari lima ribu kapasitas tempat duduk.
Sementara itu, PBSI sempat mengajukan Piala Thomas dan Uber 2016 untuk diadakan di stadion yang sudah tak asing lagi yaitu Istora Senayan yang punya kapasitas hingga enam ribu penonton.
"Ini adalah kali kedua kami ikut serta dalam bidding Major Event di bulutangkis dan akhirnya kami menang," kata Guan Fengliang, Wakil Walikota Kunshan, seperti dilansir dari laman badmintonindonesia.org, Kamis (29/5/2014).
Kunshan gagal meraih kemenangan pada bidding BWF World Championships 2015. Kala itu Kunshan juga bersaing dengan Jakarta. Ibu kota Indonesia ini akhirnya dinobatkan sebagai tuan rumah kejuaraan dunia tahun depan.
"Kami akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan kami akan berkontribusi untuk mempromosikan bulutangkis ke penjuru dunia. Kami mengundang anda semua ke Kunshan untuk berbagi indahnya kota ini," tambahnya.