Suara.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan bersikap cepat dalam menanggulangi berbagai gangguan dari massa pendukung presiden yang bersikap anarkis pada masa kampanye dan hari pencoblosan nanti.
"Semua potensi yang diperkirakan mengganggu akan kami singkirkan di awal-awal," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya (29/5/2014).
Rikwanto menambahkan, pihaknya mengupayakan untuk mengurangi kemungkinan adanya gesekan yang bisa meluas antara massa atau pendukung capres yang berorasi.
"Sifatnya cipta kondisi, menjelang pilpres diharapkan suasana dari berbagai situasi agar kondusif," tandas Rikwanto.
Polda Metro Jaya juga akan mengerahkan 32 ribu personil, termasuk 10 ribu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan rangkaian pemilihan presiden tahun 2014.
Untuk mewujudkannya, pihak Polda Metro Jaya sudah menggelar dua kali simulasi, termasuk hari ini. Rencananya simulasi akan dilakukan lagi dua hari sebelum pencoblosan dengan latarnya TPS.