SBY: Hindari Caci Maki Kompetisi Pilpres

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 29 Mei 2014 | 07:05 WIB
SBY: Hindari Caci Maki Kompetisi Pilpres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada semua pendukung pasangan capres cawapres berperilaku santun dan menghindari caci maki dalam kompetisi Pemilihan Presiden 2014.

Yang terpenting menurut SBY, demokrasi yang saat ini sedang berlangsung harus membawa manfaat yang luas bagi bangsa Indonesia dan bukan hanya sekadar proses yang berjalan.

"Sering saya kemukakan bahwa demokrasi yang hendak kita bangun adalah demokrasi yang menjunjung tinggi amanah, akhlakul karimah, demokrasi yang membawa manfaat, demokrasi yang santun, demokrasi yang tertib dan demokrasi yang mencerdaskan," kata dalam sambutannya SBY di acara peringatan Isra Miraj di Istana Bogor, Rabu (28/5/2014) malam.

Dia juga sekaligus menyinggung soal batasan kampanye yang sehat antar pasangan dan tidak mendahulukan kampanye hitam yang berujung pada fitnah. dan perlu dicegah.

"Berkompetisi tidak harus dijalankan dengan caci maki," kata Presiden menegaskan.

Oleh karena itu, lanjut Presiden SBY, dalam pemilu Presiden dan Wapres yang sudah mulai dirasakan kompetisinya saat ini tentu tidak boleh diwarnai oleh saling fitnah, saling merusak dann saling menghancurkan.

"Ajaran agama manapun pasti melarang umatnya untuk mengeluarkan fitnah dan caci maki. Tidak sedikit firman Allah dan Hadits Rasulullah tentag larangan terhadap tindakan yang tidak terpuji itu," ujar SBY seraya menyebutkan kalau fitnah lebih kejam dari membunuh.

Bagi Presiden dan Wapres yang terpilih dalam pemilu pilpres 2014 yang akan datang wajib memimpin tanpa diskriminasu, termasuk kepada mereka yang tidak mendukung atau memilihnya.

"Pemimpin harus menyayangi dan bersikap adil kepada rakyatnya siapapun dia. Itukah etika politik yang dijunjung tinggi demi kebaikan bangsa dan Negara ke depan," tutur Kepala Negara. (Setkab.go.id)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI