Suara.com - Komisi pemilihan presiden Mesir memutuskan untuk memperpanjang masa pemungutan suara dalam pemilihan presiden, hingga Rabu (28/5/2014). Sehingga pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilihan presiden Mesir berlangsung selama tiga hari. Demikian kantor berita MENA.
"Tujuannya ialah untuk memberi kesempatan bagi sangat banyak pemilih untuk memberi suara mereka dan juga memberi kesempatan bagi pemilihan tidak tetap untuk kembali ke provinsi asal mereka untuk memberi suara mereka," kata kantor berita resmi Mesir tersebut, yang mengutip keterangan seorang anggota komisi pemilihan umum.
Pemerintah Mesir secara resmi telah mengumumkan hari kedua pemungutan suara sebagai hari libur guna meningkatkan keikut-sertaan dalam pemungutan suara tersebut. Keputusan ini sekaligus untuk mendongkrak legitimasi pelaksanaan pemilihan presiden yang berlangsung di tengah apatisme masyrakat.
Bekas pemimpin militer Mesir, Abdel-Fattah As-Sisi, yang memimpin penggulingan mantan presiden Mohamed Moursi, diperkirakan bakal menang mudah atasĀ pesaingnya dalam pemilihan tersebut, pemimpin sayap-kiri Hamdeen Sabahy. Mantan pimpinan militer itu mengantungi 94,5 persen suara yang diberikan oleh lebih dari 300.000 orang Mesir di 124 negara di luar Mesir, pekan lalu.
Sebanyak 54 juta orang memenuhi syarat untuk memberi suara mereka di 14.000 tempat pemungutan suara di seluruh 27 provinsiĀ di Mesir sejak Senin (26/5/2014) lalu. (Reuters)