Suara.com - Amerika Serikat meragukan pernyataan militer Nigeria bahwa mereka telah menemukan lokasi lebih dari 200 gadis yang diculik oleh kelompok militan Boko Haram.
Sebelumnya Panglima Militer Nigeria Marskal Alex Badeh menyatakan telah menemukan persembunyian ratusan gadis yang diculik itu dalam sebuah kawasan hutan yang terletak di sebelah timur laut, Chad, Nigeria.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki, Selasa (27/5/2014) waktu setempat menyebutkan tidak ada informasi independen yang bisa dipercaya atas kabar penemuan lokasi itu.
Psaki mengatakan tidak ada satu pun informasi dari agen Amerika yang mendukung kabar dari otoritas militer Nigeria itu.
“Untuk keselamatan para gadis sandera, kami tidak ingin membicarakan informasi ini ke publik,” ujar Psaki.
Boko Haram menculik 278 gadis remaja dari sebuah sekolah saat mereka sedang melaksanakan ujian. Boko Haram juga mengklaim sudah membaiat para sandera menjadi muslim dalam persembnyian mereka.
Nigeria sendiri tidak secara detil menyampaikan lokasi para sandera dengan alasan bisa membahayakan.
"Kami tidak bisa ke sana dan membuat gadis-gadis kita terbunuh, meski itu dalam rangka untuk mendapatkan mereka kembali," ujar Alex Badeh. (Straitimes/AFP)