Suara.com - Calon presiden Prabowo Subianto mengklaim tidak mencari jabatan atau kekayaan pribadi dalam pemilu Presiden. Bersama pasangannya Hatta Rajasa, Prabowo mengungkapkan, mereka hanya menginginkan kekuasaan untuk berbakti kepada negara.
Menurut dia, koalisi merah putih yang dibentuk sejumlah parpol bertujuan untuk memperbaiki demokrasi di Republik Indonesia. Dia menambahkan, Prabowo-Hatta ingin berkuasa dengan izin rakyat.
“Kekuasaan itu akan kami gunakan untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Kami tidak benci kepada siapa pun, kami juga akan menghormati apa pun keputusan rakyat Indonesia. Kami hanya ingin meraih kekuasaan untuk berbakti kepada bangsa negara,” kata Prabowo dalam pemantapan tim kampanye Prabowo-Hatta, Selasa (27/5/2014).
Prabowo juga meminta pendukungnya untuk tidak melakukan kampanye hitam. Kata dia, fitnah yag muncul tidak boleh dibalas dengan fitnah. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menganjurkan, fitnah dibalas dengan kebaikan.
Prabowo juga berjanji akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya.
“Kita harus akui dan hormati jasa pendahulu kita. Bung Karno dan Bung Hatta sudah tidak diragukan lagi jasanya dalam mempersatukan bangsa. Begitu juga Pak Harto tidak perlu diragukan lagi jasanya. Pak Habibie juga banyak jasa dan keberhasilan untuk bangsa dan negara. Gus Dur juga banyak sumbangan pada demokrasi dan pluralisme Indonesia. Kita juga harus akui Ibu Megawati berjasa dalam memimpin bangsa ini. Kadang, pihak lawan harus tetap kita hormati kalau memang itu yang sebenarnya. Sedangkan SBY adalah presiden pertama yang dipilih rakyat dan sebentar lagi akan selesai menjalankan tugasnya,” jelas Prabowo.
Dengan dukungan dari tokoh-tokoh nasional serta kaum intelektual, Prabowo bersama Hatta Rajasa yakin bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.