Suara.com - Kini giliran pasangan capres cawapres Joko Widodo(Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang juga menyampaikan janjinya jika terpilih sebagai pemimpin Indonesia.
Berbeda dengan pasangan Prabowo-Hatta yang menulisnya dalam belasan halaman, janji Jokowi dilansir oleh website resmi tim pendukung Jokowi dari hasil wawancara dengan Jokowi. Suara.com juga berupaya merangkumnya dari berbagai sumber lain dan Inilah janji Jokowi:
Infrastruktur:
1. Membangun 70 bendungan untuk memperkuat pertanian yang mendorong produksi. Targetnya swasembada pangan.
2. Pengembangan infrastruktur di laut. Dia mengenalkan istilah ‘tol laut’ yang menghubungkan distrubusi logistik dari ujung Sumatera ke Papua tiap hari. Targetnya harga komoditas di seluruh Indonesia sama.
3. Pengembangan bandara, maupun penambahan jalur kereta api.
4. Membangun jalur kereta di kawasan-kawasan tambang di Sumatera dan Kalimantan. Khusus di bidang infrastruktur ini khusus di lokasi strategis dikerjakan pemerintah melalui APBN, sedangkan sisanya ke swasta.
Bidang pendidikan:
1. Penekanan revolusi mental yang diawali dari jenjang sekolah, terutama pendidikan dasar. siswa SD seharusnya mendapatkan materi budi pekerti 80 persen, sisanya pengetahuan. SMP 60 persen budi pekerti, 40 persen pengetahuan. Sementara SMA, 80 persen pengetrahuan. Targetnya: daya saing dengn negara lain.
2. Menambah pendidikan kejuruan yang fokus pada pangan dan energi. Targetnya: Produktivitas dan dasaya serap industri.
Administrasi birokrasi:
1. Pembenahan di bidang administrasi dan birokrasi. Ia berjanji, bila terpilih, akan segera menerapkan sistem elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah, termasuk dalam hal pengawasannya. Sistem tersebut adalah sistem yang saat ini diterapkannya di lingkungan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
2. Memberantas suap di kalangan birokrat.
Bidang Pertanian:
1. Menargetkan membuka 3 juta hektar lahan pertanian baru.
2. Jokowi-JK akan melakukan subsidi terhadap pangan rakyat dengan kerjasama regional.
3. Membuat terminal agro di setiap kabupaten untuk meningkatkan produksi di sektor pertanian, seperti yang dilakukan Thailand.
4. Mendirikan bank petani.
5. Pencanangan 1.000 desa benih.
Bidang Energi:
1. Di bidang energi, Jokowi menyoroti besarnya subsidi BBM dan subsidi listrik. Menurutnya, daripada terus-terusan memberikan subsidi BBM, lebih baik memaksimalkan gas dan batubara yang jauh lebih murah.
“Contohnya untuk listrik. Subsidi listrik itu mencapai Rp 70 triliun. Tapi kenapa listrik pakai BBM, kenapa tidak pakai batubara?” kata Jokowi.
2. Revisi Undang-undang minyak dan gas bumi.
3. Dorong kepemilikan saham masyarakat lokal di kawasan pertambangan.