Ratu Kecantikan Ini Pernah Alami Pemerasan Seksual

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 26 Mei 2014 | 20:32 WIB
Ratu Kecantikan Ini Pernah Alami Pemerasan Seksual
Juara Miss Teen USA 2013, Cassidy Wolf. (Twitter/@MissTeenUSA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemenang lomba pemilihan ratu kecantikan Miss Teen USA Cassidy Wolf menjadi korban pemerasan seksual seorang lelaki bekas teman SMA-nya. Lelaki itu meretas webcam laptop di kamar Cassidy, merekam aktivitasnya, dan memaksanya melakukan aktivitas seksual.

Dalam wawancara di sebuah program televisi, gadis cantik itu mengisahkan bagaimana pemerasan itu terjadi padanya. Peristiwa itu terjadi beberapa bulan sebelum dirinya terpilih menjadi juara Miss Teen USA 2013 mewakili California.

Awalnya, Cassidy menerima email dari seorang tak dikenal. Betapa terkejutnya Cassidy saat menemukan foto-fotonya sedang berganti pakaian pada email tersebut. Si pengirim email mengancam akan menyebarkan foto-foto itu jika Cassidy tidak menuruti permintaannya. Cassidy diminta melakukan aktivitas seksual di depan webcam sementara si pemeras menyaksikannya.

Cassidy pun segera melaporkan ancaman itu kepada Biro Penyidik Federal Amerika Serikat (FBI). Belakangan, si pelaku diciduk bersama 90 tersangka pelaku pemerasan seksual lain dalam operasi besar-besaran yang digelar FBI.

Terungkap bahwa si pelaku adalah Jared Abraham, bekas teman Cassidy di SMA. Meski tidak kenal si pelaku, Cassidy mengaku tahu nama dan wajah pelaku itu saat masih belajar di SMA. Jared ternyata sudah memata-matai Cassidy sejak lama. Dia meretas webcam laptop Cassidy selama sekitar satu tahun. Hal itu bisa ia lakukan dengan Blackshades, sebuah perangkat lunak buatan peretas asal Swedia Alex Yucel, yang juga ditangkap dalam operasi FBI itu. Si ratu kecantikan bahkan tidak menyadari webcam-nya diretas lantaran lampu webcam yang tidak menyala.

Menjadi juara Miss Teen, Cassidy kerap bepergian dari satu sekolah ke sekolah lain. Kesempatan itu dimanfaatkan Cassidy untuk menggugah kesadaran gadis-gadis lain akan kejahatan para pelaku pemerasan seksual dan peretas. Cassidy mengajak para remaja putri selalu hati-hati beraktivitas di dunia maya, termasuk menghapus sejarah penelusuran web, dan menutup webcam dengan stiker jika sedang tidak digunakan. (Dailymail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI