Ragu Ditindaklanjuti, Gerindra Tetap Lapor Kampanye Hitam ke Bawaslu

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 26 Mei 2014 | 13:18 WIB
Ragu Ditindaklanjuti, Gerindra Tetap Lapor Kampanye Hitam ke Bawaslu
Partai Gerindra laporkan kampanye hitam ke Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Senin (26/5). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Advokasi Prabowo-Hatta melaporkan aksi tindakan kampanye hitam dan fitnah kepada bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Senin (26/5/2014).

Juru bicara Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, menegaskan, laporan itu sebelumnya ditolak polisi yang langsung diarahkan ke Bawaslu. Kendati demikian tetap belum ada kepastian tindak lanjut laporan sampai ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Bukan hanya dilaporkan ke Bawaslu, tapi juga kan polisi sebagai penegak hukum. Tapi yang disampaikan (polisi) ke kami, kampanye hitam ini harus ke Bawaslu, Bawaslu pun belum bisa bertindak karena belum ada capres definitif," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman menegaskan, pihaknya tidak takut bila elektabilitas Prabowo-Hatta turun akibat kampanye hitam dan fitnah ini. Menurutnya, yang terpenting adalah supaya konstituen Prabowo-Hatta lebih tenang dalam menghadapi isu ini.

"Meski belum dapat respon, kami melaporkan saja, yang penting konstituen kami tenang," tuturnya.

Salah satu kampanye hitam yang dilaporkan ke Bawaslu yakni soal dugaan keterlibatan Prabowo dalam penculikan 1998 yang disebutnya fitnah daur ulang.

Dia berharap, Bawaslu bisa merespon kampanye hitam seperti ini. Karena hal seperti ini merupakan perbuatan yang tidak santun, tidak etis dan melanggar hukum.

"Bawaslu sebagai wasit dari perhelatan ini bersifat lambat, tidak responsif dan kaku. Kami ingin Bawaslu tegas, Tanpa adanya ketegasan Bawaslu, kami khawatir praktek-praktek kampanye hitam seperti ini akan semakin membabi buta," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI