Suara.com - Jenderal Prayuth Chan-ocha mengklaim telah meraih dukungan resmi dari Raja Thailand Bhumibol Adulyadej sebagai pemimpin junta militer Thailand untuk menjalankan pemerintahan negara.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui televisi itu, Jenderal Prayuth juga mengatakan akan menggunakan kekuatan militer untuk meredam gerakan protes. Prayuth juga berniat menggelar pemilihan umum sesegera mungkin. Namun tidak disebutkan tanggal pasti penyelenggaraannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, militer Thailand melakukan kudeta atas pemerintahan pada tanggal 22 Mei 2014. Militer membubarkan senat dan membentuk pemerintahan junta militer di negeri gajah putih tersebut.
Kudeta terjadi menyusul krisis politik yang berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan. Militer sempat memaksa faksi yang saling bertikai untuk duduk di satu meja. Namun tak kunjung dicapai titik temu di antara mereka sehingga berujung pada kudeta oleh militer. (Reuters)