Suara.com - Bom bunuh diri meledak di sebuah restoran terkenal di Djibouti, Sabtu malam waktu setempat. Tiga orang tewas dalam insiden berdarah, termasuk dua pembawa bom bunuh diri, dan 15 orang lainnya luka-luka.
Kantor berita ADI melaporkan orang yang membawa bom bunuh diri berasal dari Somalia.
"Menurut identifikasi awal, tiga orang yang tewas, termasuk dua pembom bunuh diri asal Somalia, seorang lelaki dan seorang perempuan berjilbab. Mereka yang terluka, kini kondisinya serius," kata sumber di kementerian dalam negeri yang dikutip ADI.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengonfirmasi beberapa warga negaranya ikut terluka dalam serangan itu. Kementerian Pertahanan Spanyol juga mengonfirmasi tiga anggota angkatan udara mereka ikut terluka, salah satunya menderita luka sangat serius. Pesawat dari Spanyol telah dikirim untuk membawa mereka pulang.
Enam tentara Belanda yang turut ambil bagian dalam misi anti pembajakan juga ikut terluka.
Sejauh ini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan berdarah itu.
Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh menyatakan serangan itu merupakan reaksi atas partisipasi aparat keamanan dalam mengamankan wilayah tersebut. (Asiaone)