Suara.com - Riuhnya warga dalam acara car free day yang ada di Bundaran Hotel Indonesia (HI), membuat bocah enam tahun ini kehilangan rombongannya, Minggu (25/5/2014).
Di tengah kepadatan warga Jakarta yang melaksanakan aktifitas, Rafa (6 tahun), begitu dia menuliskan namanya, menangis sendirian dengan sepeda roda duanya. Bocah berbaju belang-belang merah-oranye ini, langsung dibawa ke Pos Polisi Bundaran HI oleh polisi wanita untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Dia belum mau menceritakan bagaimana dia terpisah dengan rombongannya. Polisi pun sempat merayu, namun Rafa tetap tidak mau mengeluarkan suara dari mulut mungilnya itu. Dia hanya sesegukan sambil menahan air mata.
Rafa hanya mau menuliskan nama, alamat dan teman-temannya di selembar kardus yang diberikan polisi. Dia menuliskan namanya 'Rafa, Anak Pak Yos dan Bunda Rina, beralamat Menteng Wadas Utara Nomor 5 RT 3/4'. Dalam tulisan itu, dia menceritakan dirinya terpisah dengan enam orang temannya.
Petugas kepolisian dari satuan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKP Endah Susilowati menerangkan, Rafa ditemukan tengah menangis sendirian di tengah kerumunan warga yang tengah beraktivitas di car free day.
"Dia tersesat dan menangis, kita amankan supaya tidak terjadi apa-apa. Ditanya pun tetap menangis, kita rayu juga tetap nangis. Akhirnya dia mau menulis nama dan alamatnya," kata Endah.
Rafa, kata Endah, datang ke Bundaran HI ini sejak pukul 6.00 WIB tadi dan ditemukan sendirian sekira pukul 8.00 WIB. Setelah diberikan sejumlah kudapan, bocah kelas 1 SD ini kemudian akan diantar pulang ke rumahnya ketika acara car free day bubar.
"Untungnya alamatnya jelas, jadi kita antarkan pulang," tutur Endah.
Endah menerangkan, hari ini memang banyak aktivitas yang dilakukan dalam rangka car free day, di antaranya acara penampilan dari Polisi Cilik Polres Jakbar yang bermain marching band.