Suara.com - Amerika Serikat (AS) membatalkan latihan militer gabungan dengan Thailand. Pembatalan itu disampaikan oleh Departemen Pertahanan AS menyusul kudeta militer yang terjadi di negeri gajah putih tersebut.
Lewat pembatalan tersebut, AS mencoba menunjukkan ketidaksenangannya terhadap kudeta militer di Thailand. Melalui pernyataanya, Pentagon membatalkan latihan tahunan kedua negara yang dinamakan Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT).
Tak hanya itu, AS juga membatalkan kunjungan Laksamana Komandan Armada Pasifik Harry Harris ke Thailand. Undangan bagi Jenderal Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand ke Komando Pasifik AS pun urung diberikan.
Pentagon kabarnya juga akan meninjau kembali latihan tahunan Cobra Gold yang selama ini sudah dilangsungkan.
Beberapa bentuk kerjasama lain juga dihentikan. Salah satunya adalah program pelatihan senjata yang dijadwalkan diadakan pada hari Senin. Rencana kunjungan polisi Thailand ke fasilitas Badan Intelijen AS (FBI) pada Juni mendatang juga dibatalkan.
Terkait kudeta dan berbagai langkah yang diambil militer Thailand, AS menyerukan agar militer membebaskan sejumlah tokoh politik yang ditahan. Militer juga diminta untuk mencabut pembatasan pada media serta mengembalikan kekuasaan pada sipil. (Reuters)