Suara.com - Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra ditahan di "tempat yang aman" setelah sebelumnya diberitakan ditangkap oleh militer menyusul kudeta di negeri gajah putih tersebut. Militer juga dikabarkan sudah memanggil belasan media massa yang dinilai terlalu "vokal".
Ada yang menyebut Yingluck dibawa ke sebuah basis militer di Provinsi Saraburi. Namun kabar itu dibantah oleh seorang pejabat militer.
"Sekarang dia (Yingluck) ada di tempat yang aman... Dia tidak ditahan di kamp militer manapun. Hanya itu yang bisa saya katakan saat ini," kata seorang pejabat militer yang menolak disebut namanya.
Pemerintah junta militer Thailand menahan Yingluck sejak hari Jumat (23/5/2014). Ketika itu, Yingluck bersama 154 orang lainnya dipanggil ke sebuah fasilitas militer di Bangkok. Menurut militer Yingluck akan ditahan sampai mereka bisa menyelesaikan berbagai gejolak politik yang terjadi di negeri tersebut.
Militer juga memanggil akademisi dan jurnalis yang dinilai terlalu "vokal" di negeri tersebut. Pimpinan redaksi dari 18 media cetak juga dipanggil rapat dengan militer.
Militer Thailand melakukan kudeta pada hari Kamis (22/5/2014). Perebutan kekuasaan terjadi setelah faksi-faksi politik yang saling berseberangan tidak berhasil mencapai kata sepakat dalam pertemuan yang dimediasi oleh militer. (Reuters)