Mantan PM Thailand Ditahan di Markas Militer

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 24 Mei 2014 | 09:25 WIB
Mantan PM Thailand Ditahan di Markas Militer
Salah seorang anggota demonstran pro-pemerintah "Kaos Merah" dengan foto mantan PM Yingluck Shinawatra. (Reuters/Chaiwat Subprasom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintahan junta milter Thailad memang sudah memastikan penangkapan mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, tapi militer menolak mengungkapkan lokasi penahanan.

Belakangan media setempat, seperti dikutip dari Reutes, Sabtu (24/5/2014), militer menahan Yingluck di markas militer propinsi Saraburi di sebelah utara Bangkok. Dia ditahan bersama sanak keluarga dan sejumlah politisi dari dua kubu yang bertikai.

Militer juga melarang 154 politisi dan aktivis meninggalkan Thailand setelah gagal mencapai kesepakatan dalam perundingan untuk mengakhiri krisis politik di negeri gajah putih itu.

Seorang pembantu bekas menteri yang menolak menyebutkan namanya mengungkapkan, militer juga telah menahan sejumlah orang termasuk para menteri. Asisten mantan PM Thailand juga mengungkapkan kalau dia belum berhasil berkomunikasi dengan Yingluck.

Penjelasan sekilas hanya muncul dair seorang pejabat militer di bawah pimpinan Jenderal Prayuth Chan-ocha.

“Kami telah menahan Yingluck, saudara perempuan, dan kakak iparnya,” kata seorang pejabat senior militer.

Mereka berjanji akan menahan mereka tidak lebih dari sepekan, sampai pemerintahan junta berhasil menangani keadaan.

Militer mengkudeta pemerintahan sipil Thailand pada Kamis (22/5/2014), menyusul perundingan dua kubu politisi sipil yang tidak menghasilkan kesepakatan perundingan damai.

Konflik meruncing setelah PM Yingluck yang juga adik bekas PM Thaksin dilengserkan melalui keputusan Mahkamah Konstitusi Thailand.

Peristiwa kudeta militer di Thailand hingga kini sudah terjadi sebanyak 12 kali, namun tidak pernah ada kudeta berdarah. (reuters)

REKOMENDASI

TERKINI