Suara.com - Pemerintah junta militer Thailand menahan mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan anggota keluarganya. Sebelumnya, Yingluck dan menteri lainnya dipanggil militer dalam sebuah pertemuan sehari setelah kudeta.
"Kami telah menahan Yingluck, saudara perempuan, dan kakak iparnya," kata seorang pejabat senior militer.
Militer tidak menyebutkan di mana Yingluck ditahan. Kendati demikian, militer mengaku tidak akan menahan Yingluck dalam waktu lama.
"Kami tidak akan melakukan ini (penahanan Yingluck) lebih dari seminggu, itu akan terlalu lama. Kami hanya perlu mengatur berbagai urusan dalam negeri terlebih dahulu," kata pejabat tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Yingluck dan sejumlah menteri Thailand dipanggil militer dalam sebuah pertemuan hari Jumat (23/5/2014). Sementara itu, pemerintahan junta militer juga mendesak dilakukannya reformasi sebelum pemilu digelar.
Militer Thailand melakukan kudeta pada hari Kamis (22/5/2104). Kudeta dilakukan setelah pertemuan antara faksi politik yang berseberangan tak kunjung mencapai titik temu.(Reuters)