Suara.com - Pemain-pemain bulutangkis putri Indonesia dipandang perlu meningkatkan kemampuan fisiknya, agar bisa tetap bertahan dalam persaingan tingkat atas dunia. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Rexy Mainaky, di New Delhi, India, Jumat (23/5/2014).
Menyusul kegagalan tim putri di perempat final Piala Uber, Kamis (22/5) malam, Rexy mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan evaluasi. Termasuk di antaranya sekaligus untuk menyiapkan pemain ke Piala Uber berikutnya di tahun 2016.
"Saya lihat, kemampuan fisik pemain putri kita juga harus jadi perhatian," kata Rexy.
Kelemahan tersebut, menurut Rexy, antara lain terlihat saat dua tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri dan Bellaetrix Manuputty, berhadapan dengan pemain India, masing-masing Saina Nehwal dan PV Sindhu. Seperti diketahui, dalam duel melawan India itu Indonesia akhirnya harus menyerah 0-3 dan gagal maju ke semifinal.
Mengenai kemungkinan perlunya regenerasi di tim putri, Rexy mengatakan bahwa proses tersebut akan terus berjalan. Ia pun memastikan PBSI sudah memiliki calon-calon pemain yang bisa mengisi tim yang akan datang.
"Kita masih ada stok pemain-pemain muda yang bisa diharapkan dua tahun ke depan," tambahnya. (Antara)