Suara.com - Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menjalani tes kesehatan sebagai persyaratan mengikuti Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Jokowi mengaku tidak melakukan persiapan, karena ia sudah empat kali menjalani tes kesehatan serupa, termasuk saat ini. Masing-masing yaitu saat dua kali Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo, di Pilkada DKI Jakarta, serta kali ini di Pilpres.
"Kan sudah empat kali. (Pemilihan) Wali Kota (Solo), Wali Kota (lagi), Gubernur (DKI Jakarta), baru sekarang (pemilihan) Presiden," kata Jokowi di rumah dinas Gubernur DKI di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Kamis (22/5/2014).
Meski begitu, Jokowi mengakui ada yang cukup sulit baginya dalam tes kesehatan, khususnya yaitu di bagian kesehatan jiwa. Jokowi mengaku bagian dari tes itu bisa membuatnya pusing.
"Tes kejiwaan (sulit), karena disuruh 'anu' angka-angka. Terus ditanya-tanya. Pusing, kayak diaduk-aduk," kata Jokowi pula.
Dalam melaksanakan tes kesehatan kali ini, Jokowi ditemani oleh cawapres Jusuf Kalla (JK) berangkat bersama-sama ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. JK sendiri sebelumnya sudah datang lebih awal ke kediaman Jokowi.
Seperti diketahui, tes kesehatan ini sendiri merupakan rangkaian syarat dalam pendaftaran peserta Pilpres. Pemeriksaan kesehatan itu disebut membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam, sehingga diperkirakan akan selesai sekitar pukul 16.00 WIB.