SBY Terima Penghargaan Global Statesman Award

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2014 | 06:20 WIB
SBY Terima Penghargaan Global Statesman Award
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Ibu Ani Yudhoyono (kiri). (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono dan sejumlah menteri, Kamis (22/5/2014) pukul 08.00 WIB akan melakukan kunjungan kerja ke Manila, Filipina. Selain akan menghadiri World Economic Forum on East Asia (WEAFA), dalam kunjungan kali ini, Presiden SBY akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Presiden Filipina Benigno S. Aquino.

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengemukakan, dalam forum WEAFA yang bertema Leveraging Growth for Equitable Progress itu, Presiden akan menyampaikan pidato.

“Pada kesempatan menghadiri forum WEAFA itu, residen SBY juga akan menerima Global Statesman Award dari World Economic Forum (WEF),” kata Faizasyah, dalam laman Setkab.go.id, Kamis (22/5/2014).

Dia menyebutkan, forum ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara dan para CEO perusahaan ternama, khususnya dari kawasan Asia-Pasifik.

Sesuai jadwal, penghargaan akan disampaikan oleh pendiri sekaligus Eksekutif WEF Prof. Klaus Schwab. Saat menerima penghargaan ini, Presiden SBY yang didampingi oleh Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono akan berpidato mengenai the Third Global Statesmen Award dan Prospect for Indonesia’s Future.

Menurut Faizasyah, dalam pidatonya nanti, Presiden SBY akan memberi gambaran utuh mengenai berbagai perkembangan di Indonesia, khususnya terkait dengan realisasi kebijakan pertumbuhan berkelanjutan dan berkeadilan. Presiden juga akan mendorong  kerjasama bisnis dan investasi dengan para CEO yang hadir di acara WEFEA tersebut.

Setelah itu, Presiden SBY dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dan bilateral dengan Presiden Benigno S. Aquino III.

Ia menyebutkan, dalam pertemuan bilateral RI-Filipina rencananya dibahas isu-isu yang menjadi kepentingan bersama, termasuk kerja sama perdagangan dan investasi, penanggulangan bencana, perlindungan pekerja migran, dan people-to-people contacts.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI