Suara.com - Seorang nenek berusia 64 tahun meninggal dunia setelah 20 giginya dicabut oleh seorang dokter gigi di Connecticut, Amerika Serikat. Nenek malang itu bahkan sempat meminta si dokter untuk menghentikan operasi, namun dokter itu tidak mengindahkannya.
Judy Gan, (64), mungkin tidak pernah membayangkan kunjungannya ke dokter gigi pada tanggal 17 Februari silam akan menjadi kunjungan terakhirnya ke dokter gigi. Di klinik dokter Rashmi Patel, nenek itu mengkuti serangkaian prosedur yakni cabut gigi dan pemasangan gigi palsu.
Dalam operasi, pasien sempat pingsan. Tak berapa lama kemudian, dua asisten dokter melihat kadar oksigen sang pasien menurun. Mereka pun memperingatkan dokter Patel, namun dokter tersebut mengabaikan perkataan mereka dan bersikeras menyelesaikan pekerjaannya.
Salah satu asisten bahkan bertanya apakah mereka perlu menelpon nomor panggilan darurat 911 untuk meminta bantuan. Namun, sekali lagi si dokter menolak.
Judy sempat tersadar dan memohon pada dokter Patel untuk menunda operasi. Sang dokter mengabaikan permintaan tersebut dan bersikeras menyelesaikan pemasangan gigi palsu pada rahang nenek itu.
Kondisi sang nenek terus menurun. Saat itu barulah dokter Patel menyuruh asistennya menelpon 911. Ambulans pun datang dan melarikan nenek itu ke rumah sakit. Malang, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan iapun meninggal dunia di rumah sakit.
Kini, izin praktik dokter Patel sudah dicabut untuk sementara. Patel terancam kehilangan izinnya secara permanen jika Komite Dokter Gigi Negara Bagian Connecticut yang menyidangkan kasusnya 18 Juni lalu memutuskan demikian. (Dailymail)