Kader Muda Tak Tahu Isi Kontrak Politik Golkar-Prabowo

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2014 | 15:18 WIB
Kader Muda Tak Tahu Isi Kontrak Politik Golkar-Prabowo
Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie (ical) bersalaman usai bertemu di rumah Ical, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4/2014). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra Piliang yang menolak mengikuti keputusan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie untuk mendukung Prabowo-Hatta Rajasa mengaku tidak tahu isi kontrak politik antara Golkar-Prabowo.

Indra Piliang yang kini memilih mendukung pasangan Joko  Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) kepada suara.com mengungkapkan,  kalau dirinya yang menjadi bagian dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar tidak pernah mengetahui poin-poin kontrak politik.

“Kami tidak tahu. Justru itu yang kami penasaran ingin tahu,” ungkap Indra saat dihubungi melalui telepon.

Inisiator Forum Paradigma Gerakan Muda Indonesia (FPGMI) yang terdiri dari puluhan kader muda Golkar itu juga menyatakan akan mencari tahu isi kontrak politik, yang berujung pada sikap Golkar bergabung dengan blok Gerindra.

Dia juga meminta agar kontrak politik diketahui oleh seluruh pengurus DPP.

Dalam wawancara dengan suara,com sebelumnya, Indra sempat menyebut kalau Golkar dijanjikan jatah delapan kursi menteri jika nanti Prabowo-Hatta menang dalam laga Pilres 9 Juli 2014.

“Hanya demi 8 kursi menteri, partai rela mendukung pasangan dari parpol lain,” katanya waktu itu.

Sementara Prabowo, saat menemui Ical pada pada Senin (19/5/2014) lalu, menjanjikan posisi menteri utama buat Ical.

"Saya ingin ada menteri senior, menteri utama yang akan bertindak secara profesional mempercepat pembangunan. Alhamdulillah Pak Aburizal Bakrie bersedia. Jadi dengan menteri utama saya merasa sangat terbantu dan saya menjadi sangat optimis," terang Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI