Suara.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membantah telah terjadi aksi pemukulan yang dilakukan aparat polisi kepada salah satu ajudan calon Presiden Prabowo Subianto.
Juru bicara Mabes Polri Ronny Sompie mengatakan, berdasarkan keterangan dari Kapolres Jakarta Pusat dan juga Direktur Intelkam Polda Metro Jaya, tidak ada insiden pemukulan yang dilakukan aparat polisi kepada ajudan Prabowo.
“Itu kan pemberitaan dari media online, tetapi dari keterangan yang saya dapat itu tidak ada insiden pemukulan. Kapolda Metro Jaya juga sudah memastikan tidak ada insiden itu,” kata Ronny kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (21/5/2014).
Ronny mempersilakan pihak-pihak yang merasa telah terjadi aksi kekerasan yang dilakuka aparat kepolisian untuk membuat laporan ke polisi.
Kemarin, sejumlah media online melansir informasi tentang pemukulan terhadap ajudan Prabowo Subianto oleh aparat polisi. Insiden itu terjadi ketika Prabowo-Hatta Rajasa hendak mendaftarkan diri ke KPU.
Ketika itu, massa memaksa untuk masuk ke ruang sidang utama. Namun, polisi yang menjaga melarang massa untuk masuk. Akibatnya sempat terjadi aksi tarik-menarik.
Ajudan Prabowo yang memaksa untuk masuk kemudian ditarik oleh sejumlah polisi dan kemudian dipukul beramai-ramai. Hingga kini belum ada keterangan dari tim Prabowo-Hatta terkait aksi pemukulan tersebut.