Suara.com - Pebalap MotoGP dari tim Ducati, Andrea Dovizioso, mengakui bahwa timnya sudah mengira akan sulit bersaing di Sirkuit Le Mans, Prancis. Lebih jauh, dengan hanya mampu finish di posisi 8 meskipun start dari baris depan, Dovizioso mengakui pula keterbatasan motornya dalam bersaing.
"Setidaknya saya telah mencoba!" ungkap Dovizioso mengawali komentarnya. "Saya melakukan start dengan bagus, dan sudah coba melaju secepat mungkin. Tapi setelah beberapa lap, saya bisa rasakan bahwa saya tak punya peluang bertarung dengan para pebalap terdepan," sambungnya.
"Sesuatu yang menyedihkan, tapi memang di situ jarak kami terlalu jauh. Bahkan meski kami berjuang habis-habisan, kami tetap tak bisa melakukan strategi apa pun atau memaksakan diri bagaimana pun di momen tertentu balapan... Sekarang kami harus memikirkan balapan di negeri sendiri di Mugello (Italia)," tutur Dovizioso lagi.
Lebih jauh, Dovizioso pun terus terang mengungkapkan keterbatasan yang dimiliki oleh motor timnya saat ini. Meski di klasemen sejauh ini masih duduk di posisi ke-4 dengan poin 53 dan unggul atas Jorge Lorenzo (Yamaha), dengan kekurangan teknis yang ada itu, Dovizioso terkesan tak begitu yakin mampu mempertahankan capaiannya awal musim ini.
"Di MotoGP, Anda harus membalap dengan cara khusus untuk bisa berada di depan. Dan dengan keterbatasan pada motor, dalam membelok dan beberapa hal lain, kami tak bisa membalap dengan baik. Dan inilah hasilnya. Dalam balapan ini (di Le Mans), saya telah coba lakukan apa pun yang saya bisa. Tapi kami sudah tidak cepat sejak awal, dan lap demi lap situasinya memburuk. Seperti saya katakan sebelumnya, ini bukan berita baru," tandasnya. (MotoGP.com)