Suara.com - Sebanyak 31 anak serta seorang dewasa harus tewas mengenaskan di Kolombia, Minggu (18/5/2014) waktu setempat, ketika bus yang membawa mereka tiba-tiba dilalap api saat mogok. Sebagaimana dikutip Reuters dari keterangan seorang koordinator tim gawat darurat, bus itu diketahui dalam perjalanan pulang dari sebuah kegiatan gereja.
Tubuh-tubuh hangus dari para korban peristiwa yang terjadi di Fundacion itu bahkan harus diidentifikasi menggunakan data gigi-gigi mereka di kota terdekat, Barranquilla. Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Mayor Eduardo Velez, Koordinator Tim Gawat Darurat Provinsi Magdalena.
Disebutkan pula, sebanyak 18 korban berhasil keluar dari bus itu dan selamat, kendati menderita luka dan masih harus dirawat di rumah sakit setempat.
"Ada wadah bensin di dalam kendaraan (bus) itu. Api menyebar sangat cept," ungkap Velez kepada Reuters.
Menurut Velez pula, kobaran api dilaporkan terjadi ketika sang pengemudi bus coba menghidupkan kembali bus yang mogok, dengan menuang bensin ke mesin yang dibukanya melalui lantai dalam bus. Sang sopir sendiri berhasil selamat tanpa cedera dari kecelakaan itu, serta saat ini tengah diinterogasi polisi.
Bus tersebut diketahui dimiliki oleh sebuah perusahaan transportasi swasta, yang sepanjang pekan biasanya memang digunakan untuk mengantar dan menjemput anak-anak sekolah.
Tak kurang dari Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, disebutkan sengaja datang ke Fundacion, guna bertemu dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga para korban. (Reuters)