Juara di Roma, Serena: Saya Menikmati Turnamen Ini

Senin, 19 Mei 2014 | 08:26 WIB
Juara di Roma, Serena: Saya Menikmati Turnamen Ini
Serena Williams dan trofi Rome Masters yang diraihnya. (Reuters/Giampiero Sposito)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis putri peringkat teratas dunia, Serena Williams, akhirnya memastikan menjadi juara turnamen Rome Masters, usai mengalahkan petenis tuan rumah, Sara Errani, dengan skor 6-3 dan 6-0, Minggu (18/5/2014) waktu setempat.

Errani sebenarnya cukup memberi perlawanan pada awalnya, di bawah dukungan penuh sebagian besar penonton di laga final itu. Namun kemudian menjelang akhir set pertama, ia harus menderita cedera pada bagian paha, yang membuatnya terpaksa mendapatkan perawatan sejenak. Usai itu, gerakannya pun mulai tampak terbatas, hingga Serena mampu menang mudah.

"Saya prihatin pada Sara, karena dia sebenarnya tidak pantas mendapatkan hasil seperti ini. Tapi saya (juga) senang bisa menang," ungkap Serena seusai kemenangannya.

Bagi petenis berusia 32 tahun itu, trofi di Roma kali ini merupakan juga gelar WTA ke-60 baginya. Menariknya, sebanyak 23 gelar juara justru berhasil diraihnya usai menderita sakit cukup parah (pulmonary embolism) pada 2011 lalu.

"Saya rasa, saya mungkin seperti minuman anggur. Makin baik sejalan dengan usianya. Mudah-mudahan begitulah yang terjadi denganku," ujar petenis Amerika Serikat (AS) itu lagi.

Yang menarik, setelah sebelumnya mundur dari Madrid Masters karena cedera pada paha kiri, Serena sebenarnya sempat ragu untuk tetap tampil di Roma.

"Saya datang ke Roma, makan pasta tiap hari dan nongkrong bersama teman-teman. Lalu saya pikir, 'OK, Selasa saya akan berlatih'. Dan di sinilah saya sekarang. Ini semua tak terbayangkan," tuturnya.

"Tapi saya menikmatinya (turnamen ini). Dan saya kira, ketika saya menikmati permainan, itulah saat di mana saya paling berbahaya," tandasnya.

Di sisi lain, meski jelas-jelas kecewa, Errani berusaha tenang mengomentari kekalahannya di final itu. Sebuah kekalahan yang masih memperpanjang absennya petenis Italia meraih trofi tersebut sejak terakhir kali diraih Raffaella Reggi pada 1985.

"Saya mohon maaf. Anda semua sudah luar biasa sepanjang pekan ini," tutur petenis berusa 27 tahun yang berposisi sebagai unggulan ke-10 itu kepada para penonton.

"Sudah luar biasa rasanya bagiku bisa maju ke final dan menampilkan permainan tenis terbaikku. Terima kasih untuk Anda semua dan timku yang senantiasa berada di sisiku," sambung Errani.

"Mudah-mudahan saya akan kembali (tampil) tahun depan (di sini) dan mendapatkan hasil lebih baik," tandasnya pula. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI