Suara.com - Kepolisian Turki menahan 18 orang untuk diselidiki atas bencana ledakan dan kebakaran tambang batu bara yang terdiri di Soma, pekan lalu.
Seperti dilansir CNN Turk dan sejumlah media lokal, mereka yang ditahan polisi di antaranya adalah direktur dan karyawan perusahaan tambang tersebut. Menurut keterangan seorang pejabat polisi, mereka sedang menjalani pemeriksaan di Pengadilan Soma.
Sementara itu, proses pencarian korban di tambang batu bara sudah rampung. Jumlah total korban tewas dalam kecelakaan tersebut mencapai 301 orang. Sebagian besar tewas akibat menghirup karbon monoksida yang timbul dari kebakaran.
Kecelakaan itu memicu protes di seantero negeri. Warga Turki menuding pengelola tambang mengabaikan sistem keselamatan dan hanya mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan pun menjadi sasaran kemarahan. Erdogan dinilai punya hubungan dekat dengan pengusaha-pengusaha industri dan kurang peduli kepada korban. (Reuters)